>

Awal Mula Kecerdasan Buatan dan Perkembangannya

Kecerdasan Buatan atau dalam bahasa inggris disebut Artificial Intelligence. Istilah ini mungkin terdengar sudah tidak asing bagi kalian, paling sering kalian pasti membayangkannya itu adalah robot-robot canggih yang seperti manusia atau seperti komputer super canggih yang bisa melakukan hal yang melebihi kemampuan umat manusia serta tidak lepas dari sosok yang fenomenal yaitu Elon Musk.

Pengambaran Kecerdasan Buatan Identik dengan Robot
Nah sebenarnya apa itu Artificial Intelligence dan bagaimana cara kerjanya dan apa dampaknya pada dunia saat ini? Mari kita simak penjelasan berikut.

Apa itu Artificial Intelligence?


Menurut Wikipedia, Kecerdasan Buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Jadi pada intinya Manusia memasukkan kecerdasan kedalam sebuah sistem sehingga sistem tersebut bisa mempelajari data eksternal dan menggunakan pembelajaran tersebut untuk suatu tujuan. Bahasa simpelnya adalah manusia membuat sebuah teknologi yang dapat berpikir seperti manusia.

Pada awal abad 17 ini bahkan sudah ditemukan Kecerdasan Buatan ini oleh penemuan dari Blaise Pascal dengan mesin penghitung digital mekanis pertama pada tahun 1642. Jadi Kecerdasan Buatan tak melulu soal robot seperti pada film - film fiksi ilmiah. Tapi ada banyak bidang ilmu dan jenis dari kecerdasan buatan.


Sejarah Perkembangannya


John McCarthy disebut sebagai bapak dari kecerdasan buatan. Mendapatkan gelar sarjana matematika dari California Institute of Technology (Caltech) pada September 1948 dia memiliki ide untuk membuat sebuah mesin yang bisa berpikir seperti manusia.
John McCarthy - wikipedia.com
McCarthy kemudian membuat dua lembaga yaitu Stanford Artificial Intelligence Laboratory dan MIT Artificial Inteligence Laboratory yang dimana dari lembaga-lembaga inilah ide - ide mengenai kecerdasan buatan muncul dan berkembang menjadi berbagai macam seperti human skill, vision, listening, reasoning dan movement of limbs.

Pada masa-masa berikutnya kecerdasan buatan mulai dibuat dan lebih banyak digunakan untuk membantu perhitungan manusia sehingga bisa mendapat hasil yang lebih akurat biasanya pada bidang matematika dan fisika.

Kemudian pada tahun 1990an kemajuan kecerdasan buatan mulai merambah kebidang lain. Deep Blue salah satunya. Sebuah komputer super untuk permainan catur dan mengalahkan Garry Kasparov yang pada saat itu merupakan Grandmaster pada zamannya.

Semakin berjalannya waktu semakin banyak ilmu yang diterapkan pada mesin sehingga Kecerdasan Buatan memiliki banyak cabang ilmu. Contohnya ketika saya menyelesaikan tugas akhir kuliah, saya membuat sistem pakar dan itu juga salah satu dari kecerdasan buatan.
Elon Musk AI vs Dota 2 Pro Player - Youtube.com
Saat ini sudah mulai banyak tokoh-tokoh yang memandang prospek mengenai Kecerdasan Buatan, diantaranya Bill Gates, Larry Page, Stephen Hawking dan yang sosok yang menciptakan OpenAI untuk game Dota 2 yaitu Elon Musk. Mereka pun masing-masing menyebutkan bahwa Kecerdasan Buatan ini memiliki dampak yang sangat besar untuk kehidupan manusia.


Pengaruh Kecerdasan Buatan pada kehidupan


Kecerdasan Buatan sendiri dalam sangat membantu dalam kehidupan manusia. Contoh paling sederhananya adalah GPS yang sering kalian gunakan sebagai penunjuk arah. GPS selain sebagai penunjuk arah dia juga dapat mencari rute tercepat agar kalian bisa sampai lebih cepat.

Namun Kecerdasan Buatan ini bukannya tanpa resiko. Ada berbagai macam bahaya yang mengintai, contoh pernah terjadi kasus di Facebook tentang eksperimen AI mereka dimana dua buah AI saling berinteraksi menggunakan bahasa yang tidak dimengerti sehingga akhirnya dihentikan. Bahaya yang paling dekat saat ini adalah kemungkinan digantikannya peran manusia oleh mesin.

Dalam dunia perindustrian mulai terjadi perombakan dengan mulai digantikannya manusia oleh mesin. Misal dalam pengemasan produk yang biasanya menggunakan tenaga manusia kini digantikan oleh mesin karena kecepatan, ketepatan, konsistensi serta cost yang jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.

Mengapa manusia bisa digantikan? Karena Manusia memiliki yang namanya batasan. Manusia adalah beban, efisiensi terlalu rendah, dan  manusia itu memiliki batas untuk berkembang. Mesin Kecerdasan Buatan terbebas dari semua itu sehingga memiliki banyak potensi untuk dikembangkan dan jauh lebih praktis serta fleksibel.

Contohnya NASA saat ini sudah tidak tertarik menjalankan misi berawak, Mereka cenderung lebih menyukai misi tanpa awak yang memudahkan deteksi lebih sempurna untuk objek tata surya yang jauh. Fakta juga mendukung bahwa misi tanpa awak baik secara ilmiah maupun hasilnya lebih berhasil dibandingkan misi berawak. Untuk eksploitasi di ruang angkasa manusia adalah beban.

Hal tersebut sangat dipandang serius oleh beberapa tokoh seperti Stephen Hawking dan Elon Musk. Elon Musk bahkan berpesan dan untuk dirinya sendiri untuk membuat AI yang ramah terhadap manusia agar AI ini dapat membantu pekerjaan manusia tanpa menghilangkan manusia itu sendiri. Karena bila mesin dapat menggantikan manusia, bisa jadi bahwa Kecerdasan Buatan akan menjadi penemuan terakhir dalam sejarah umat manusia.

Tidak ada komentar