Jumat, 29 Januari 2016

Perbedaan Public, Private, dan Protected dalam OOP



 Dalam OOP terdapat tiga prinsip utama yaitu Encapsulation (enkapsulasi) atau yang dikenal juga sebagai information hiding. Kita bisa menentukan aksesibilitas apakah suatu method atau variabel dari suatu kelas bisa diakses atau dimodifikasi oleh kelas lain.
Umumnya OOP punya tiga modifier yang mengatur aksesibilitas dari method dan variabel, yaitu private, protected, dan public. Nah, dari namanya udah ketauan kan mana yang paling rahasia? 

  Sumber

Modifier public
Public artinya kelas, method, maupun variabel yang memiliki modifier ini bisa diakses oleh semua class, baik yang ada di package itu maupun yang bukan. Modifier ini juga memberikan akses kepada objek yang diinstans (dibentuk) di kelas tersebut.

Modifier private
Private artinya kelas, method, ataupun variabel yang memiliki modifier ini cuma bisa diakses oleh kelas itu sendiri. Kelas lain, maupun objek yang dibentuk oleh kelas lain sama sekali tidak punya akses method, kelas, maupun variabel dengan modifier private.
Nah, sifat tertutup total dari private ini tidak memandang apakah si kelas lain yang ingin memanggil method, kelas, atau variabel ini dari package yang sama atau bukan, tetep tidak diberikan akses. Karena sifatnya inilah, maka method/var private tidak bisa diwariskan ke subkelas.
Diantara method dan variabel yang paling sering dideklarasiin sebagai private adalah variabel. Kenapa? Karena :
1. Biasanya masing-masing kelas itu punya variabel sendiri-sendiri jadi ga perlu memanggil variable dari kelas lain.
2. Melindungi supaya variabel tertentu dari kemungkinan berubah nilainya jika diakses oleh method dari kelas yang berbeda.


BACA JUGA : "Masih Bingung Membedakan For, Foreach dan teman-temannya? Yuk Kenalan!"

Modifier protected
Sama halnya seperti private, protected juga membatasi akses terhadap method/variabel/kelas, namun tidak bersifat total. Modifier ini biasanya digunakan untuk membatasi akses terhadap:
  • Subkelas dari suatu kelas
  • Kelas lain dari package yang sama

Berikut tabel ringkasan aksesibilitas dari masing-masing modifier
Aksesibilitas
public
private
protected
Dari kelas yang sama
Ya
Ya
Ya
Dari kelas yang berada dalam package yang sama
Ya
Tidak
Ya
Dari kelas di luar package
Ya
Tidak
Tidak
Dari subkelas dalam package yang sama
Ya
Tidak
Ya
Dari subkelas di luar package
Ya
Tidak
Ya


Kalau aku sih yang paling sering aku pake adalah private sama public. Kalo pake private biasanya buat menjaga nilai suatu var biar ga berubah kalo diakses method dari kelas lain. 

Gimana? Udah mulai paham belom? :D Kalau ada pertanyaan, kritik, atau saran, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan terakhir, terima kasih :D

Minggu, 24 Januari 2016

Cara Membuat Halaman Berbeda pada Microsoft Word

Udah akhir bulan aja, oh time flies, money flies. Kepikiran pingin bikin tutorial ini sebenernya tuh karena kemaren sempat panik mau nyusun laporan TA, tapi lupa "how to paging in Microsoft Word". *kebanyakan megang Unity ama SAI

Selasa, 19 Januari 2016

Unity Tutorial : 2D Catch Game [Part 2]

Spawning Object dan Scoring

Hai semuanya, ga berasa ya udah masuk pertengahan Januari aja. Padahal kayanya baru kemaren denger suara kembang api rame banget. Oh, gimana sama resolusi? Udah mulai di jalanin? Apa malah lupa sama resolusinya?

Sabtu, 16 Januari 2016

Cara Merekam Desktop dengan VLC

Halo semuanya, gimana kabar kalian? Masih sehat kan? Kalo ujan gini, enaknya emang makan bakso sambil minum teh anget. Eh tapi kan aku gasuka bakso. Pokoknya intinya jangan lupa jaga kesehatan soalnya banyak orang yang lagi kena flu.

Senin, 11 Januari 2016

Tutorial CRUD MySQL dengan PHP [Part 2]

Menampilkan Tabel MySQL menggunakan PHP

Pernah ga sih kalian nemu ada orang salah paham sama kalian? Kalian lagi ngomong PHP yang ini, eh orang nyambungnya malah Pemberi Harapan Palsu. Kadang suka ambigu emang ngomongin PHP jaman sekarang. Master PHP dikiranya pada suka memberi harapan palsu ke ciwi-ciwi. Huft, padahal kan mereka ga gitu. Iya kan, om? :D

Minggu, 10 Januari 2016

Tutorial CRUD MySQL dengan PHP [Part 1]

Membuat Form Input Database MySQL dengan PHP

Hai, gimana kabar kalian? Hati ga mendung kan kaya cuaca akhir-akhir ini? Dompet masih aman kan? Selamat KRS-an buat yang udah KRS-an, buat yang belum jangan lupa bayar SPP dulu. Maafkan kalo tutorial disini bahasanya begini. Tapi aku ga akan capek kok bikin tutorial disini, kalo capek ya aku istirahat dulu dong daripada bikin tapi ngeluh capek kan yang baca jadi ga enak. kok curhat. Habis kadang suka ga enak kalo baca tutorial yang bawahnya "Udah ah, capek nulis tutorialnya. Emangnya gak capek apa bikin tutorial". sakit bang hati adek bacanya.

Ada yang baru mau belajar PHP? Sini, sini. Kita belajar dari awal. Sebenernya aku tau sih tutorial macem kaya gini banyak banget di gugel, tapi aku pingin aja kan siapa tau ada yang baca. kok sedih.

Oke, kali ini kita mau belajar dasar PHP yaitu bikin form input Database MySQL dengan PHP. Langsung aja ya buka PhpMyAdmin lewat Browser (localhost/phpmyadmin) dan login disana. Buat database baru, bisa kamu kasih nama apa aja.



Setelah itu buat tabel baru didalam database tersebut. Isikan jumlah field yang kamu butuhkan untuk tabel tersebut.

Isikan atribut dari masing-masing field.

Buat file PHP baru dengan nama index.php, isikan dengan code dibawah ini dan simpan di dalam folder baru yang ada di dalam folder htdocs (nah loh bingung). Jadi kamu bikin folder baru didalam folder htdocs, terus kasih nama apa saja. Kalo aku disini foldernya aku beri nama teman.

Setelah itu buat file dengan nama inputexe.php di dalam folder yang sama. Inputexe.php ini gunanya untuk menangkap dan memproses input yang dikirimkan oleh file index.php. Tulis code seperti ini pada file inputexe.php.




Kalau sudah, buka browser, panggil file index tersebut : localhost/namafolderkamu
Masukan input ke dalam form, dan jika input data berhasil akan muncul pesan seperti dibawah ini.



Kamu bisa cek ke phpmyAdmin untuk memastikan data kamu bener-bener masuk ke dalam database.
Loh kok polos, gini. Oh ada yang kurang.

 

Masuk ke tab Struktur yang ada diatas. Pada field id, klik Kunci Utama atau Primary Key.


Voila, data kamu sudah bisa diubah atau dihapus. (Akan dibahas di part 3).


Nah itu dia cara Membuat Form Input Database MySQL dengan PHP. Kalo kamu ada saran, kritik atau pertanyaan, kamu bisa tulis di kolom komentar. Terima kasih sudah mampir. Semoga tulisan ini bermanfaat ya, selamat mencoba. Jangan bosen untuk belajar.

Kamis, 07 Januari 2016

Talks : Perjuangan Memberantas Yet Another Cleaner Malware

Pernah denger yang namanya Yet Another Cleaner atau YAC? Ugh, aku punya pengalaman buruk sama malware satu itu. Sebenernya sih ini kejadiannya baru aja, pas kemaren hectic nyelesain program buat Tugas Akhir. Bayangin pas lagi hectic kaya gitu laptop tiba-tiba madet gara-gara YAC ini, ugh. Jadi dia itu sekalinya masuk ke device kita, dia bertelor, alias nginstall banyak banget malware. Pokoknya kalian kudu ati-ati banget sama malware ini. Dan kayanya dia juga ngambil data pribadi kalian deh. Soooo, I warn you to stay away from this trap.
Jadi semua ini berawal dari aku yang mau tau cara ngehilangin ekstensi yang ada di Google Chrome, menghapus ekstensi secara manual lewat Explorer. Browsing kan aku, yaudah aku klik yang paling atas dong.
   
 Nah sejak saat itu tiba-tiba laptopku tuh jadi ada proses aneh-aneh. CPU Usage nya naik, dan pas aku cek di tab Process kok jadi ada iSafeTray. Wah mencurigakan nih. Tapi aku abaikan karena aku pikir dia ga mengganggu. Aku juga lagi sibuk ga ada waktu buat beres-beres laptop kan.



Nah semakin aku diemin, program-program aneh mulai bermunculan. Contohnya, Software Updater. Jadi tiap aku buka program apa muncul jendela yang ngalangin dan dia nanya apakah mau update software yang bersangkutan. Dan itu terjadi setiap aku pindah window. Bayangin ga kalo lagi ngerjain TA, bolak-balik Unity, MonoDevelop, PhotoShop, Browser. Ugh.

Sampai akhirnya aku download Unity versi yang paling baru. Di dalam package nya ada Visual Studio 2015. Nah, si VS ini pingin ngedebug file malware tadi terus sampai akhirnya semua browser ku gabisa dijalanin. CPU Usage ku 100% jadi gabisa ngapa-ngapain. Akhirnya aku konsultasi sama temen dan dia mau bantuin bersihin laptopku sampai bersih sih sih.

Nah, pertama si temenku ini ngehapus semua program yang mencurigakan. Aku ga pernah merasa nginstall kok ada. Malah ada yang sampe duplikat 4 biji. Setelah semua program mencurigakan hilang, temenku coba masuk ke Safe Mode untuk nghehilangin proses iSafeTray tadi, dan gabisa. Proses itu ngebandel. Download antivirus, Dr. Web pun pas dijalanin di laptopku Not Responding coba. Kita nyoba uninstall si YAC, gabisa juga karena barnya selalu ada di posisi 5%.

Akhirnya aku punya ide, coba uninstall YAC dari Safe Mode, dan Alhamdulillah berhasil dong. Setelah itu temenku langsung benerin System Configuration dan Uninstall semua browser. Setelah itu kita install Malwarebytes dan CCleaner. Scan scan scan, dan berhasil. Laptopku kembali gress kaya baru, kenceng. Alhamdulillah, rejeki anak sholeha.

Itu dia pengalaman aku ngeberantas YAC. Kalo kalian ketemu YAC, pokoknya jangan diklik! Hati-hati juga jangan suka download sembarangan kalau di internet. Semoga tulisan ini bermanfat ya!




Unity Tutorial : 2D Catch Game [Part 1]

Membuat Objek berpindah dengan Mouse Input.

Entah kenapa ya aku tuh seneng banget bikin tutorial unity, soalnya aku ngerasain betapa susah nya nyari tutorial unity yang bener-bener aku butuhin. Ya banyak sih tutorial unity tapi yang bener-bener aku butuhin itu jarang. Nah aku nulis tutorial ini biar suatu hari kalo aku iseng pingin ngoprek Unity lagi aku punya dokumentasi hoho. yah walaupun begini, dimaklumin ajah.

Selasa, 05 Januari 2016

Unity Tutorial : Membuat Tombol Pause

Halo semuanya, kali ini aku mau share gimana caranya...
Ah, kaku amat openingnya.
Hai semuanya, masih musim ujan nih. Januari gini mah emang musimnya ujan. Tapi aseli deh ujannya Semarang deres-deres mulu udah 2 hari, geluduknya nakutin. Kalian kalo mau pergi jangan lupa bawa payung atau jas ujan ya, wajib kalo gamau hachi hachi besokannya. Oh iya biasanya bulan depan itu musim nikahan, jadi siapin juga batik. Kalo yang cewe jangan lupa siapin alat tempur (read : alat make-up).
Masih ingatkah kalian dengan postingan ku yang ini?

Blogging Tips : Mengganti Tema Blogger


Bosen ga sama tema blogger yang default, itu-itu aja. Pingin kan blog kamu jadi tjakep gimana gitu? Nah, kamu mampir ke tempat yang tepat. Gimana sih cara ganti tema blog? Itu adalah salah satu pertanyaan yang sering ditanyain orang yang baru masuk dunia blogging, kaya yang nulis salah satunya hihi. Kalo kalian termasuk orang yang kepo, di google banyak banget tutorialnya. Tapi aku pingin aja nulis di blog, biar eksis. Kayanya intronya kepanjangan ya? Oke, lanjut.

Langkah pertama, kamu harus punya blog. Iya lah, kalo gapunya blog yang mau diganti temanya apa.

Unity Tutorial : Cara Gampang Membuat 2D Infinity Loop Background

Game endless running terkadang membutuhkan background yang bergerak mundur dan berulang-ulang (infinty loop) untuk membuat karakter terlihat seolah-olah bergerak ke depan *cumaseolah-olah. Nah background jenis kaya gini, biasanya disebutnya parallax background. Ada banyak cara bikin paralax background. Tapi ini da aku kasih tau yang paling simpelnya ajah. idup udah ribet.
Pertama, siapin background yang seamless (mulus/bisa dibikin looping). Contohnya kaya gini, tapi kamu juga bisa cari disini atau bikin sendiri (itu lebih niat).



Kedua, masukkan gambar tadi ke dalam folder asset yang ada di Unity. Klik sprite tersebut, lalu perhatikan pada tab Inspector. Ubah texture type dari Sprite >Texture, ubah juga wrap mode dari Clamp > Repeat. Jangan lupa klik Apply.





Setelah itu pilih GameObject > 3D Object > Quad. Atur ukuran Quad agar sesuai dengan ukuran resolusi dari Main Camera.


Pilih GameObject > Light > Directional light.

Rename Quad menjadi Background.


Setelah itu drag sprites background tadi ke dalam Scene atau kedalam object Background yang ada pada Hierarchy.


Kita bisa atur intensitas cahaya pada background dengan cara klik Directional light yang ada pada Hierarchy lalu cek tab Inspector, ubah/geser Intensity.


Tambahkan komponen baru pada Background. Background > Add Component > New Script. Beri nama scrolling.


Buka script melalui Mono Develop. Ketikkan script seperti dibawah ini. Kalau sudah jangan lupa disimpan.

Kembali ke Unity, tekan tombol Play, pasti belum gerak, hahaha. Klik Background yang ada pada Hierarchy, atur speed yang ada di bawah script Scrolling. 



Oh ini, aku iseng bikin videonya. Barang kali tulisan ku belum jelas, kamu bisa nonton videonya dibawah sini.

Nah itu tadi Cara Gampang Membuat 2D Infinity Loop Background. Semoga tulisan aku manfaat ya. Kalo kamu ada pertanyaan, kritik, atau saran bisa tulis di kolom komentar. Selamat mencoba dan terakhir, Terima Kasih :D



Unity Tutorial : Langkah Deploy/Build Game ke dalam Android.

Semarang hujan terus pemirsah, intensitas hujannya sangat deras sangat besar sebesar keinginan diri ini untuk lulus #daakumahapaatuh. Jadi gini, kalo misal udah bikin game dengan Unity, udah bagus-bagus dan pingin nge-deploy ke Android tapi gatau caranya, nah, mungkin tulisan ini bisa membantu. Unity yang aku gunakan disini adalah versi 5.2.3.
 
Langkahnya :


  •  Siapkan project yang mau kamu deploy/build ke Android.
  •  PC/Laptop kamu harus terinstall SDK Android. Download disini. Scroll ke bawah, sampai pada SDK Tools Only. Tinggal kamu pilih OS yang kamu gunakan. Langkah install SDK nya tinggal kamu next, next terus nanti pilih folder untuk simpan package SDK nya. 



  • Kalau project sudah siap, SDK sudah siap, selanjutnya adalah kamu balik ke Unity kamu. Pada menu bar Edit, klik Preferences > External Tool. Nanti dibawah akan ada upload box untuk SDK Android. Kamu tinggal klik Browse, pilih folder tempat kamu simpan package SDK nya.
 
  • SDK sudah, pilih menu Edit > Project Settings > Player. Kamu harus mengisi Company Name, Product Name, dan icon.
 
  • Selanjutnya masih di tab Player, kamu juga diwajibkan mengisi BundleIdentifier. Scroll ke Bawah, buka Other Setting, isi kolom tersebut dengan “com.mydomain.gamename” atau bisa diubah sesuai format diatas.
-
BACA JUGA : "Cara Berpindah Halaman/Activity pada Aplikasi Android"

  • Setelah itu, klik menu File > Build Settings. Masukan scene yang ingin kamu sertakan dalam proses build/deploy ini caranya bisa dengan drag scene ke dalam window tersebut. Jangan lupa untuk memilih Android pada pilihan Platform.


  • Klik Build dan nanti akan diminta menentukan folder target untuk menyimpan file APK, file APK ini bisa kamu simpan di folder manapun.
  •  Game kamu sudah siap di install di Android!
Nah begitu Langkah Deploy/Build Game Unity ke dalam Android. Semoga bermanfaat bagi kamu kamu yang membutuhkan!